Kamis, 01 Desember 2011

Masa Kecil Hingga Dewasaku ( 1 )

Assalamualaikum..Disini aku akan mencoba menceritakan tentang masa2 kecil hingga dewasaku. Namaku adalah Didik Prasetyo..Aku lahir tanggal 27 April 1989 yang tertera sesuai dengan akta kelahiran..Kata nenekku, dari hitungan jawa, aku lahir hari Rabu Pahing, kira2 menjelang subuh tanggal 21 Ramadhan..Karena sesuai cerita dari nenek dan ibuku, ketika ibuku sudah terasa mau melahirkan aku, dulu waktu setelah ada acara kenduri malem 21..Menurut hitungan jawa, weton alias hitungan hari lahirku berjumlah 16, yaitu dari Rabu 8 dan pahing 8..Aku sendiri juga kurang tau dengan hitung2an tersebut. Menurut cerita dari ibuku, aku dulu lahir di rumah Bu Bidan Ngampel bernama Bu Nanik. Dan dari cerita ibu pula aku tau kalau waktu kelahiranku bapak tidak bisa mendampingi ibu karena sedang bekerja di Surabaya dan tidak mendapatkan izin pulang. Jadi bapak baru pulang akhir minggu setelah aku sudah dibawa pulang dirumah nenekku.
Dari proses kelahiranku tersebut, aku bisa membayangkan cukup sederhana dan memang adanya seperti itu. Cerita dari orang tua, waktu ibu melahirkan aku, ibukku masih berusia 19 tahun, sementara bapak berusia 26 tahun. Waktu itu, bapak sudah bekerja di pengadilan negeri Surabaya, dan sudah bekerja selama satu tahun. Sebelum itu, cerita dari bapak, bapak menikah dengan ibu setelah bekerja 3 tahun setelah kuliah, sementara ibu masih baru saja lulus dari SPG atau sekarang setara dengan SMA. Jadi pada waktu aku lahir bapak sudah bekerja di pengadilan Surabaya setelah awal kariernya bekerja di Jakarta selama 1,5 tahun. Waktu setelah aku melahirkan, aku diurus oleh ibu dan nenekku di rumah nenek, karena kami belum mampu buat rumah sendiri dan bapak masih bekerja di Surabaya. Sementara waktu itu ibu mulai mengajar di SMP tetapi masih berstatus sukuan, kurang tau gimana ko bisa mengajar di SMP padahal lulusan SPG. Tidak lama kemudian dan waktu itu aku belum ingat, ibu hamil lagi dan aku mempunyai adik perempuan yang namanya Amelia Prastikha Prissilah..Katanya nenek kami berdua hanya terpaut 1 tahun saja. Sesaat setelah adikku lahir, ibu memutuskan untuk pergi kuliah di Malang, yaitu di IKIP Malang, mengambil jurusan Biologi. Pada waktu ibu kuliah, otomatis aku dan adikku tinggal dirumah nenek dan di openi oleh nenek dan kakek saya. Aku sudah mulai ingat waktu itu aku belum TK, ibu sering pulang dari Malang dan membawa apel yang rasanya agak kecut. Sementar bapak ketika pulang kerumah dulu sering bawa baju dan mainan buat aku dan adikku. Aku masih ingat dulu pertama dibawakan mainan oleh bapak berupa mobil yang bisa malik sendiri ketika membentur tembok. Ketika bapak dan ibuk pulang, dulu rasanya sangat senag sekali,karena untuk bertemu beliau2, dulu sangat sulit karena bapak bekerja dan ibuk mengambil kuliah.
Setelah itu aku masuk ke TK. Aku dulu TK di TK Bustanul Atfal, Ds. Ngampel, Kec. Balong, Ponorogo. Aku TK setiap pagi diantar oleh kakekku, tetapi mandi dan ganti baju aku adalah nenek. Waktu itu aku dianter kakek dengan motor dan kadang2 sepeda karena memang sekolahku cukup jauh. Pulang sekolah TK pun aku dijemput kakek karena waktu itu nenek sibuk pergi ke tokonya yang ada di pasar legi, sekarang pasar songgolangit. Maklum nenekku dulu adalah pedagang kebutuhan rumah tangga di pasar legi, jadi setiap hari harus membuka dan menunggu tokonya. Aku masih ingat waktu hari libur sekolah TK, aku sering ikut nenek ke Surabaya naik truk untuk ngirim pala dan beras dari rumah ke Surabaya dan waktu di Surabaya aku pasti di ajak bapak jalan2, dan ibu juga ke Surabaya karena sedang libur dan jarak malang Surabaya juga tidak jauh. Waktu ikut nenek itu adikku amel tidak ikut, karena di rumah, adikku itu dulu penakut dan sukanya dirumah sama kakek saya.
Selanjutnya, ketika aku akhir TK, tapi aku juga agak lupa, ibuku lulus kuliah dari IKIP Malang. Aku ingat dulu ketika ibu wisuda, aku, amel, kakek, nenek, om maji, bulik enik ikut ke malang, sementara bapak dari Surabaya langsung ke malang. Waktu itu bapak masih di Surabaya tetapi sudah menjadi hakim baru, karena baru saja lolos tes menjadi hakim. Wisuda ibuk dulu ingatku hari sabtu,.Aku senang sekali karena waktu itu akir2 ibu jarang pulang, mungkin karena skripsi dan akhirnya sudah lulus dan itu pula bisa pukang dan menemani aku dan adikku. Setelah wisuda itu, kita pulang kerumah dan keesokan harinya mbah mengadakan tasyakuran karena ibu telah lulus kuliah. Kami dulu masih belum punya rumah dan masih di tempat nenek..Cerita selanjutnya masih sangat ada..akan saya uraikan di cerita selanjutnya..hehehe…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar