Kamis, 01 Desember 2011

Masa Kecil Hingga Dewasaku ( 2 )

Meneruskan cerita yang bersambung tadi..Cerita ini mulai pada waktu aku lulus TK dan ketika mulai menginjak Sekolah Dasar (SD). Ketika aku mulai masuk di SD, waktu itu adikku amel masuk TK, mungkin dia agak telat masuk sekolah..hehehe…Pada waktu aku masuk SD, ibuku sudah mulai bekerja mengajar sebagai sukuan di SMPN 1 Jetis. Sedangkan aku dulu SD di SDN 2 Ngampel, SD yang katanya sekarang sudah tiada. Waktu SD aku sering di anter oleh ibu karena SD dengan rumahku sangat jau dan harus nyebrang lewat perempatan yang lalulintasnya ramai, jadi ibu tidak tega. Pada waktu pulang, aku sering di jemput oleh kakekku. Cerita lucu pada waktu SD kelas 1 adalah ketika waktu itu musim hujan, dan kebetulan jalan ke sekolah itu melewati kali yang besar tetapi sudah ada jenbatannya, dan pada waktu itu, daerah di sekitar jembatan tersebut adalah daerah rawan banjir, jadi ketika banjir, kita harus jalan kaki melewati air dan nyeker alias tidak memakai sepatu. Hehehe…Waktu SD aku menjadi siswa yang cukup punya prestasi, waktu itu masih catur wulan, catur wulan 1 aku mendapatkan juara 2 kelas. Aku dulu waktu SD kelas 1 punya banyak teman dan malah yang kakak2 kelas karena banyak yang tetangga rumah, jadi banyak yang kenal dan sering main bersama. Pada catur wulan ke 2 aku mampu menjadi juara 1, waktu itu bersama dengan temanku Winarno dan Hamdoni menjadi juara 2. Pada awal catur wulan ke 3, aku mendapat kabar yang cukup mengagetkan. Pertama adalah waktu itu saudaraku, saudara dari mbah yang umurnyta masih 19 tahun, meninggal karena kecelakaan. Kabar yang sangat memukul seluruh keluarga kami, walaupun sejujurnya waktu itu aku belum bisa merasakan hal tersebut. Yang aku tau dari peristiwa itu, semua nampak sangat sedih dan terpukul. Kabar selanjutnya adalah kabar bapak pindah tugas di Blitar sebagai hakim. Dengan hal tersebut otomatis ibuku juga harus pindah kesana dan mau tidak mau aku dan adikku juga harus ikut pindahan.. Pada waktu itu bapak sudah mulai bekerja di pengadilan Blitar, tetapi ibuk, aku dan adikku belum pindah karena sekalian menunggu kenaikan kelas..Akhirnya akupun sampai di akhir catur wulan 3 dan naik ke kelas 2 dan mendapatkan rangking 1. Keesokan harinya setelah penerimaan rapot, aku dan keluarga pindah ke Blitar.
Sekarang awal kisah di Blitar. Pada waktu aku dan keluarga pindahan, kami sudah punya tempat yang kami tuju yaitu rumah kontrakan yang sudah di kontrak oleh bapak. Waktu itu kami pindahan dengan menggunakan truk nenek saya. Tetapi barang yang kami bawa tidak terlalu banyak karena memang belum punya banyak barang rumah tangga. Aku ingat yang dibawa dahulu adalah sepeda motor 75, sepeda motor satu2nya pada waktu itu. Selain itu juga sepeda mini punya ibuk dan sepeda draal kecil punyaku. Akhirnya sampai kita di Blitar. Tempat atau rumah kontrakan kami terletak di tengah kota, cukup dekat dengan tempat bapak bekerja. Waktu aku sampai, aku agak kaget, karena rumahnya kecil dan tidak seperti rumah milik mbah di rumah. Akirnya pindahan udah selesai dan kita menempati rumah tersebut. Aku lupa alamat lengap rumah tersebut, tapi kalau sekarang kesana aku mungkin masih ingat kalau bangunannya belum berganti. Waktu awal2 menempati rumah ini, aku biasa saja dan tidak ada hal yang berbeda. Hanya memang rumah ini cukup kecil. Hanya terdiri dari ruang tamu yang kecil, 2 kamar tidur, dapur, tempat menjemur pakaian dan halaman yang agak lumayan. Selanjutnya sekolahkupun harus berpindah dan baru masuk di sekolah di Blitar. Waktu itu aku sekolah di SDN Sanan 2 Kota Blitar. Sementara adikku dulu mulai masuk ke TK yaitu di TK Taman Harapan Mulia yang letaknya di dekat SD saya. Sementara waktu itu, ibukku mulai melamar kerja sebagai tenaga pendidik honorer yang waktu itu di terima di SMPN 2 Sanan, Blitar. Setiap pagi aku ke sekolah diantar oleh bapak menggunakan motor, walaupun jarak rumahku ke sekolah tidak terlalu jauh. Sementara waktu pulang sekolah, aku jalan kaki sendiri dan langsung berdiam diri di rumah. Sementara adikku kalau pulang dari TK langsung di jemput ibuk dan dibawa ke tempat mengajar. Terkadang aku pulang sekolah juga pergi ke tempat kerja bapak jalan kaki sama teman2, tetapi itu ketika aku sudah mulai kenal banyak teman, karena waktu awal di sana aku belum punya banyak teman.
Pernah ada hal lucu, ketika aku pulang sekolah langsung jalan kaki ke tempat kerja bapak. Jaraknya jalan kaki waktu itu mungkin 15 menit an. Ketika itu aku belum tau yang namanya hakim, tauku hanya foto di rumah ada foto bapak memakai baju hitam merah bentuknya seperti rukuh..Waktu aku main ke tempat kerja bapak, ketika masuk pengadilan, aku ditanya petugas mau ketemu siapa. Aku langsung menjelaskan kalau mau ketemu bapak saya dan tak jelaskan nama bapak saya. Waktu itu oleh petugas tersebut aku disuruh menunggu karena bapak masih ada rapat katanya. Lalu petugas tersebut menghilang tidak tau kemana..Aku ya enak2 saja nunggu bapak. Tetapi aku dulu memang suka usil, aku tidak duduk tetapi malah jalan2 liat2 ruangan. Banyak ibu2 yang berseragam hijau Tanya saya dan tau kalau saya anaknya Pak Irianto, aku di kasih jajan dan minuman oleh ibu2 itu,mungkin karena aku lucu..hahaha..Jajan dan minuman itu hanya aku pegang, aku tidak berani makan karena aku belum kenal orang yang memberiku jajan tersebut. Aku tidak berani karena sudah dip[esen bapak untuk tidak makan sembarangan dan jangan mudah mau kalau dikasih orang. Pesen bapak ibuk itu aku ingat terus, makane aku takut ketika membawa makanan tersebut,. Lalu aku sambil bawa makanan dan tas, aku keliling ruangan pengadilan, aku agak takut karena bapak tidak kunjung menemuiku. Enak2 jalan2 aku langsung di kagetkan dengan ada seseorang yang berjalan dan di damping polisi dan agak diseret. Orang tersebut seram sekali wajahnya, waktu melihat orang itu, aku tambah takut dan binggung mau kemana. Tetapi aku langsung menoleh ke kiri dan melihat di situ ada bapak yang sedang memakai baju hitam merah, aku tidak tau kalau bapak lagi mimpin sidang,.Dengan spontan karena ketakutan, aku langsung berteriak memanggil bapak dan lari masuk ruangan tersebut..hahaha…Semua orang melihat aku dan bapak langsung turun dan menggendong aku. Waktu itu aku diam tapi mau nangis karena takut. Yang konyol, suasana siding terganggu karena aku..Setelah beberapa saat, aku dibelikan jajan lagi dan minuman oleh seseorang yang di suruh bapak. Bapak melanjutkan sidang, sementara aku langsung di ajak mbak2 masih muda ketempat ruang kerja bapak. Haa,,memalukan sekali, aku tidak di marahi bapak, tetapi aku malah jadi bahan guyonan bapak dan teman2nya waktu sidang sudah selesai..
Masih banyak sekali hal yang lainnya,,tetapi akan saya sambung di cerita selanjutnya…

Masa Kecil Hingga Dewasaku ( 1 )

Assalamualaikum..Disini aku akan mencoba menceritakan tentang masa2 kecil hingga dewasaku. Namaku adalah Didik Prasetyo..Aku lahir tanggal 27 April 1989 yang tertera sesuai dengan akta kelahiran..Kata nenekku, dari hitungan jawa, aku lahir hari Rabu Pahing, kira2 menjelang subuh tanggal 21 Ramadhan..Karena sesuai cerita dari nenek dan ibuku, ketika ibuku sudah terasa mau melahirkan aku, dulu waktu setelah ada acara kenduri malem 21..Menurut hitungan jawa, weton alias hitungan hari lahirku berjumlah 16, yaitu dari Rabu 8 dan pahing 8..Aku sendiri juga kurang tau dengan hitung2an tersebut. Menurut cerita dari ibuku, aku dulu lahir di rumah Bu Bidan Ngampel bernama Bu Nanik. Dan dari cerita ibu pula aku tau kalau waktu kelahiranku bapak tidak bisa mendampingi ibu karena sedang bekerja di Surabaya dan tidak mendapatkan izin pulang. Jadi bapak baru pulang akhir minggu setelah aku sudah dibawa pulang dirumah nenekku.
Dari proses kelahiranku tersebut, aku bisa membayangkan cukup sederhana dan memang adanya seperti itu. Cerita dari orang tua, waktu ibu melahirkan aku, ibukku masih berusia 19 tahun, sementara bapak berusia 26 tahun. Waktu itu, bapak sudah bekerja di pengadilan negeri Surabaya, dan sudah bekerja selama satu tahun. Sebelum itu, cerita dari bapak, bapak menikah dengan ibu setelah bekerja 3 tahun setelah kuliah, sementara ibu masih baru saja lulus dari SPG atau sekarang setara dengan SMA. Jadi pada waktu aku lahir bapak sudah bekerja di pengadilan Surabaya setelah awal kariernya bekerja di Jakarta selama 1,5 tahun. Waktu setelah aku melahirkan, aku diurus oleh ibu dan nenekku di rumah nenek, karena kami belum mampu buat rumah sendiri dan bapak masih bekerja di Surabaya. Sementara waktu itu ibu mulai mengajar di SMP tetapi masih berstatus sukuan, kurang tau gimana ko bisa mengajar di SMP padahal lulusan SPG. Tidak lama kemudian dan waktu itu aku belum ingat, ibu hamil lagi dan aku mempunyai adik perempuan yang namanya Amelia Prastikha Prissilah..Katanya nenek kami berdua hanya terpaut 1 tahun saja. Sesaat setelah adikku lahir, ibu memutuskan untuk pergi kuliah di Malang, yaitu di IKIP Malang, mengambil jurusan Biologi. Pada waktu ibu kuliah, otomatis aku dan adikku tinggal dirumah nenek dan di openi oleh nenek dan kakek saya. Aku sudah mulai ingat waktu itu aku belum TK, ibu sering pulang dari Malang dan membawa apel yang rasanya agak kecut. Sementar bapak ketika pulang kerumah dulu sering bawa baju dan mainan buat aku dan adikku. Aku masih ingat dulu pertama dibawakan mainan oleh bapak berupa mobil yang bisa malik sendiri ketika membentur tembok. Ketika bapak dan ibuk pulang, dulu rasanya sangat senag sekali,karena untuk bertemu beliau2, dulu sangat sulit karena bapak bekerja dan ibuk mengambil kuliah.
Setelah itu aku masuk ke TK. Aku dulu TK di TK Bustanul Atfal, Ds. Ngampel, Kec. Balong, Ponorogo. Aku TK setiap pagi diantar oleh kakekku, tetapi mandi dan ganti baju aku adalah nenek. Waktu itu aku dianter kakek dengan motor dan kadang2 sepeda karena memang sekolahku cukup jauh. Pulang sekolah TK pun aku dijemput kakek karena waktu itu nenek sibuk pergi ke tokonya yang ada di pasar legi, sekarang pasar songgolangit. Maklum nenekku dulu adalah pedagang kebutuhan rumah tangga di pasar legi, jadi setiap hari harus membuka dan menunggu tokonya. Aku masih ingat waktu hari libur sekolah TK, aku sering ikut nenek ke Surabaya naik truk untuk ngirim pala dan beras dari rumah ke Surabaya dan waktu di Surabaya aku pasti di ajak bapak jalan2, dan ibu juga ke Surabaya karena sedang libur dan jarak malang Surabaya juga tidak jauh. Waktu ikut nenek itu adikku amel tidak ikut, karena di rumah, adikku itu dulu penakut dan sukanya dirumah sama kakek saya.
Selanjutnya, ketika aku akhir TK, tapi aku juga agak lupa, ibuku lulus kuliah dari IKIP Malang. Aku ingat dulu ketika ibu wisuda, aku, amel, kakek, nenek, om maji, bulik enik ikut ke malang, sementara bapak dari Surabaya langsung ke malang. Waktu itu bapak masih di Surabaya tetapi sudah menjadi hakim baru, karena baru saja lolos tes menjadi hakim. Wisuda ibuk dulu ingatku hari sabtu,.Aku senang sekali karena waktu itu akir2 ibu jarang pulang, mungkin karena skripsi dan akhirnya sudah lulus dan itu pula bisa pukang dan menemani aku dan adikku. Setelah wisuda itu, kita pulang kerumah dan keesokan harinya mbah mengadakan tasyakuran karena ibu telah lulus kuliah. Kami dulu masih belum punya rumah dan masih di tempat nenek..Cerita selanjutnya masih sangat ada..akan saya uraikan di cerita selanjutnya..hehehe…

Sabtu, 12 November 2011

Selamat Jalan Teman……!!!!!!!!


Sabtu 12-11-211,,,tiduran sendiri di kamar kost..Tiba - tiba, hp jelek merk sony ericsson berdering dengan kerasnya tanda ada telpon masuk..Telpon dari temanku namanya Tony…Seketika akupun mengangkat telpon itu,..Tanpa hallo tanpa apa,Tony langsung bilang ke aku,”Pot, Lukman ninggal”..Aku langsung tanya, “heh, tenane”. Tony pun jawab “ iyo, iki mau, ninggal gara2 sakit tifus”. Inalillahiwainailihirojiun..aku sangat kaget mendengar berita itu..
Lukman Hafsari,,temanku main bola dari SD kelas 5 meninggal dunia..Aku mengenal dia waktu pertama kali ikut sekolah sepak bola. Besar dan tinggi waktu itu di banding teman2 yang lain. Kemampuan bermain bola Lukman juga sangat baik. Dia punya tendangan yang sangat keras. Aku cukup akrap dengan dia, teringat waktu kelas 2 SMP, ketika tanding di Tulung Agung dan harus menginap di Balai Desa setempat, aku satu tikar dengan dia. Waktu tanding dilapanganpun, dia sering jadi pelindung teman2 kalau waktu adu fisik, karena penampilannya yang pemberani..Aku dulu sering main ke rumahnya di Tegalsari, sama teman2. Dia juga yang memperkenalkanku dengan teman2nya di SMPN 1 Jetis, sehingga aku punya banyak teman di situ. Lukman juga menjadi murid ibukku waktu masih SMP. Jadi lengkap sudah. Akhir2 ini memang aku jarang berkomunikasi dengan dia, karena sejak lulus SMA kita sudah sangat jarang sekali ketemu karena sudah tidak main bola bareng lagi. Terakir ketemu waktu sama2 liat pertandingan di lapangan josari satu bulan yang lalu, dan sekarang dia sudah menghadap Sang Kuasa..

Selamat jalan kawan, sahabat..Semoga kamu mendapatkan tempat yang indah di sisiNya, semoga kamu bahagia di sana, doa ini selalu mengiringimu kawan.. 

Minggu, 23 Oktober 2011

Teman - Teman The Gun


Keluarga kecil tapi punya makna besar bernama The Gun dengan manusia - manusia unik  didalamnya ini sangat memberikan kesan yang sangat berarti bagi saya. Sebelumnya tulisan ini saya buat karena terinspirasi oleh tulisan didalam bukunya Bambang Pamungkas. Jadi mohon maaf sebelumnya.hehehe..Dan ini merupakan pendapat pribadi saya tentang teman2 The Gun :
1.  Cahyo ( Ayok ) : Managernya The Gun,.kayake, Otak Mourinho tapi penampilan Benny Dollo..haha..tidak peduli dengan permainan yang penting menang..Keputusan pergantian pemainnya sering brilian..

2.  Yusuf Reza : Manager ke 2 The Gun..Kalem dan tidak banyak bicara, tapi setiap bicara selalu bermakna. Sangat dihormati..menurut saya cocok digabung dengan ayok.’

3.  Agus (Kenthus) : Donatur Aqua nya The Gun..tanpa agus, cah2 sudah mati ngelak pas latihan..hehehe..Sorry gus, utange cah2 akeh banget..hehe

4.  Baxwan : Sang seksi perlengkapan dan wira-wiri..dulu pemain The Gun ini piawai dalam administrasi dan nukokne sego pecel..hehehe..

5.  Heira Dhika : Anak tiri di The Gun (maklum SMA 2 dw)..haha..kiper andalan,kendel dan cekatan, piawai nyemangati pas di dalam lapangan.. koyo Ferry Rotinsulu..


6.  Okta (Kote) : Kiper andalan juga, refleknya luar biasa, pokoke top lah..

7.  Bastian : Nyawa di lini pertahanan,kuat di bola atas dan tangguh di bola bawah..Ngeblok tendangan keras dengan kepala menunjukkan dia tau apa arti ban kapten di lengannya..


8.  Reza : Ukuran sepatu yang sampai 45 menunjukkan bodynya luar biasa gak ada sing ngalahne..tendangan keras,,.selalu kesulitan main malam, bal e gak ketok jarene..hehehe..

9.  Andri : Pemain paling muda..Tendangannya super geledek..religius yang ditunjukkan dengan sholat isya dengan diva di GOR sebelum bertanding, berbanding terbalik dengan wajahya yang medeni…hehe


10.       Awang : Pemain sayap yang memiliki kecepatan luar biasa..tendangannya juga keras..tapi sayang, nek latihan jarang wul aqua..hehehe..guyon..

11.       Klemun/Yuan : Carlitos nya The Gun,.selalu datang paling awal dan tepat waktu menunjukkan dia paling rajin..selalu ribet dengan yang namanya brengoss…hehehe…


12.       Diva : Pak Ustadnya The Gun..sangat di hormati..pemain dengan tipuan yang luar biasa, sudah banyak lawan yang di tipu, kadang kawan ya tertipu oleh umpannya..hehe..dan pastinya master diving..

13.       Dendy/Gandum : Ujung tombak yang sangat berbahaya dengan bodynya yang sangat kokoh,,.walaupun rodok males nek ngrebut bola..hehe..tapi tetep striker berbahaya..


14.       Dony/Kompo : Ahmad Bustomi nya The Gun..pemain dengan itelegensi yang luar biasa, kuat dalam menyerang dan bertahan..kekurangannya hanya Nyilihan dan gampang nangis..

15.       Pihan/Nemik : Pemain yang luar biasa, selalu berbahaya dimanapun berada,tendangannya sangat keras..guyonannya sangat membantu disaat teman2 grogi,dan yang pasti inilah Michael Essien nya The Gun,..hehehe


16.       Didik/Kempot : Silahkan teman2 komentar sendiri sing penting gak nyinggung masalah gigi..hahahaaa…

Demikianlah,ini cuma sebuah pendapat ya ben rame cah..Minta Maaf nek ada yang tidak pas, karena semua punya penilaian sendiri2..suwuunnn…

PERKENALAN


Pikiran ini melayang jauh kembali dalam masa SMP tepatnya baru masuk SMP. Aku dulu Smp di SMP 1 Ponorogo, katanya sebuah SMP favorit di daerahku. Waktu SMP kelas 1 aku berada dikelas 1D (sekarang 7D). Dan mulai dari sini aku mengenal sosok ini. Aku mengenal dia karena waktu MOS dia di pilih sebagai pengurus kelas kalau tidak salah sebagai sekretaris. Dari situlah aku mulai mengenal dia dengan kenal sebatas teman 1 kelas. Yang membuat beda dari dia waktu itu adalah tinggi badannya yang berbeda dengan teman-teman cewek yang lain. Di kelas dia yang paling tinggi, selain itu tempat duduk dia juga cukup dekat dengan aku, makanya aku kenal cukup akrap sama dia. Kita ya tidak dekat tetapi waktu pulang sekolah kita sering ejek-ejekan masalah daerah rumah masing-masing. Aku sering manggil dia “sumoroto” dan dia juga ngejek aku “long, mbalong” karena memang aku berasal dari balong tetapi lebih tepatnya ngampel..Waktu itu aku belum ngerti dengan orang cantik atau tidak, soalnya masih SMP jadi yo gung njowo tentang hal gituan.
Sekarang naik ke kelas 2. Di kelas 2 aku seperti tidak mengenalnya karena aku sudah tidak satu kelas lagi dengan dia, waktu itu aku di kelas 2D dan dia di kelas 2C. Ya walaupun kelas kita bersebelahan tetapi cukup jarang juga aku ketemu bahkan seperti tidak pernah. Di kelas 2 ini aku hanya berkutat dengan teman-teman 1 kelas saja, dan jarang sekali main-main ke kelas lainnya jadi aku bener-bener tidak pernah ketemu dia, jadi sudah tidak lagi ejek-ejekan seperti kelas 1 dulu yang memang sering pulang sama-sama karena kita 1 kelas.
Pada waktu kelas 3 aku tetap di kelas 3 D dan dia berada dikelas 3C. Lagi-lagi kelas kita berdampingan. Di kelas 3 ini aku cukup sering melihat dia karena aku sering main di kelas 3 C karena aku punya banyak teman yang ada di kelas 3 C tersebut. Tetapi aku juga tidak begitu memperhatikan dia, aku hanya tau dia saja.
Akhirnya kita sama-sama lulus dari SMP 1 Ponorogo dan akan melanjutkan ke SMA. Waktu itu lagi-lagi aku tidak ngerti dia, aku sama sekali tidak tau. Aku waktu mau mendaftar SMA memilih untuk daftar di SMA 1 Ponorogo yang juga katanya favorit di daerahku ( katanya lho tapi ). Dan waktu pendaftaran aku ingat betul pada hari terakhir pendaftaran aku bertemu dengan dia dan kamipun ngobrol sedikit masalah danem,. Dan ternyata danem kita sama yaitu 26,64. Padahal waktu itu di SMA 1 terendah sudah 26 lebih dan memang aku cukup ketir-ketir juga. Tetapi siang hari nem paling rendah menjadi 26 pas dan melihat hal tersebut aku langsung memberi tahu dia nek insyaAllah sudah aman dan masuk SMA 1. Hanya itu pada waktu pendaftaran masuk SMA.
Dan akhirnya kita masuk di SMA 1 Ponorogo. Waktu di SMA kelas 1 aku masuk di kelas X6 dan dia berada di kelas X7 bersebelahan dengan kelasku. Lgi-lagi pada waktu itu aku kurang memperhatikan dia. Aku tau dia temenku SMP dan cukup kenal lumayan akrap juga tapi aku juga tidak begitu menjalin komunikasi yang dekat dengan dia waktu itu. Kelas 1 SMA aku jalani hampir sama dengan pas kelas 2 dan 3 SMP. Aku sebatas tau dan kalau ketemu ya bertanya layaknya bertemu teman.
Kamipun naik ke kelas 2 SMA, dan syukur aku masuk kelas IPA dan berada di kelas IPA 2. Aku ingat waktu aku datang ke sekolah untuk melihat pengumuman pembagian kelas, aku berada di kelas XI IPA 2. Waktu melihat nama-nama yang tercantum tersebut semula aku tidak ada yang kenal. Akan tetapi setelah melihat dengan cermat aku tau kalau aku satu kelas dengan 2 temanku yang sudah aku kenal. Dan dia adalah salah satunya. Melihat hal tersebut reaksi saya waktu itu adalah syukur karena sudah ada teman yang saya kenal walaupun hanya sedikit sekali. Dan akhirnyapun kita masuk di kelas 2 SMA,. Waktu masuk di kelas 2 ini, tempat duduk yang aku tempati cukup jauh dengan dia dan temannya yang aku kenal tadi. Jadi walaupun kita satu kelas tetapi kita juga tidak terlalu intensif berkomunikasi. Itu terjadi pada waktu awal kelas 2 dan selain itu pada waktu awal kelas 2 itu aku lebih akrap dengan teman-teman yang sederet dengan aku yang banyak di sebut sayap kanan dan dia berada di sayap kiri waktu itu. Tetapi dengan berjalannya waktu pada kelas 2 tepatnya pertengahan kelas 2 aku mulai dekat dengan dia sampai sekarang,.untuk cerita ini sampai di sini dahulu, lebih lengkapnya akan berada dalam judul2 berikutnya..dan sekarang saya akan sebut nama dia yang saya maksud dari tadi adalah WILDA GETA FADHILA ARYSWASONO atau lebih popular dipanggil dengan DHILA.. 

Jumat, 07 Oktober 2011

SANG JUARA


Waktu itu kelas 1 SMAtepatnya Mei 2006. Di Ponorogo akan nada event Futsal yang pertama kali yang diadakan oleh salah sato EO. Dengan semangatnya kami berencana akan membuat tim futsal yang anggotanya teman-teman kami 1 kelas dan ditambah kelas yang lain. Dan singkat cerita terbentuklah sebuah tim futsal yang diberi nama THE GUN,. Nama itu sendiri yang membuat adalah Bastian dan tanpa alasan yang jelas dan kamipun manut saja.hehe..Pada waktu itu anggotanya adalah Bastian, Dony, Didik, Reza, Diva, Dendi gandum, Dhika, Yuan Klemun, Awang, Yayan, Baxwan sebagai pemain, dan Ayok sebagai manajer dan Agus Sponsor, dan Agil wira-wiri. Berawal dari wul (urunan) sebesar 3000 rupiah pada waktu itu..

Akhirnya kita ikut turnamen tersebut dengan tanpa persiapan blas, latihan tidak seragampun tak punya.hahaha…Dan tanpa disangka pertandingan pertama dilalui dengan lancar dengan menang 4-2 dan aku saya mencetak 2 gol..halah.. Pada pertandingan selanjutnya kami bertemu tim kuat di Ponorogo dan kebetualan ada teman kami kentus beny.. Sebelum pertandingan kami disepelekan banyak orang termasuk oleh kentus sendiri, kami semua hanya diam karena nyadari memang kami kalah kualitas. Tapi tidak diduga akhirnya kami menang 2-1, saya tidak mencetak gol.. Semenjak itu kami mulai agak dipandanglah karena mampu menang atas tim kuat dan mulai saat itu kami punya seragam sendiri itupun pinjam ke kakak kelas kita..hahahaa..sebelumya seragamnya dipinjami panitia..Pertandingan selanjutnya kita menag telak 4-0 dan saya mencetak 2 gol..Setelah pertandingan tersebut kita masuk semi final dan pertandingannya dialihkan ke GOR yang sebelumnya pertandinagan diadakan di SMA Merdeka Ponorogo. Pada waktu semi final kita menag 4-1 dan saya mencetak 2 gol juga..hehe.. Kamipun melaju pada partai final yang juga di GOR dan akan melawan tim kuat dari Babadan. Kami sendiri juga kurang diunggulkan. Tim kami yang menjadi kapten adalah Bastian, sang kapten yang sangat kuat dan tanpa kompromi dan siap pasang apapun demi tim agar tidak kebobolan..(lebay)..hehehe..Kiper kami adalah Heira Dhika, satu-satunya anak SMA 2 yang ikut kami..hehe..Saya sendiri di depan dengan sang kreator serangan Kompo alias Dony yang waktu itu masih lemu poll..hehehe.. Untuk Diva sendiri pada waktu final tidak mau main karena besoknya mau seleksi jadi paskib jatim di Surabaya..

Akhirnya partai finalpun digelar dan akan disaksikan puluhan ribu orang, dan karena kapasitas GOR cuma 2 ribu dan karena demi keselamatan maka yang boleh masuk cuma 500an orang..whahahahaa….Pertandinganpun digelar dan berjalan tidak seimbang, kami erus keserang dan akhirnya kebobol 4 gal dalam waktu 15an menit, tapi pada akhor babak pertama saya mencetak gol jadi babak pertama skor 4-1. Hemm rasanya seperti tidak mungkin dan jelas kalah karena sudah ketinggalan 4-1. Pada waktu rehat, aku dan Dony dikasih masukan banyak oleh teman-teman yang melihat..Babak ke 2 pun dimulai.Dan tidak disangka akhirnya kita dapat mencetak gol dan skor menjadi imbang 4-4, gol di babak ke 2 di cetak oleh saya, awang dan klemun. Dengan skor 4-4 kamipun harus sampai pada adu pinalti dan dalam adu pinalti ini kami akhirnya menang  dan kamipun juara.. Tidak disangka setelah ketinggalan begitu banyak akhirnya kita dapat menyamakan kedudukan dan menjadi juara satu..Semenjak itulah nama The Gun menjadi tidak asing lagi di telinga pecinta futsal di Ponorogo. Efek dari juara tersebut kami semua sedikit ditakuti kalau tanding futsal di Ponorogo ( waa koyok demit ae ditakuti ).hahaha,,,. Dan pada waktu itu hadiah dibagikan rata kepada kami satu tim dan selain itu kita juga makan-makan di salah satu rumah makan dan di rumahnya Bastian.. Itulah kisah pertama terbentuknya The Gun dan kecintaan saya akan futsal..   

Selamat dan Sukses Kawan

Oktober 2011


Lagi ini adalah masih tentang tentara dan tentara,.Dulu waktu SMA aku punya teman yang berasal dari daerah yang sangat terkenak di Smaza yaitu KIDUULL.


 Hal ini karena kita sama-sama dari kidul lebih tepatnya daerah Balong hadinigrat dan sekitarnya.Mereka adalah saya (Didik/Kempot), Dony/Kompo, Puput/Lowo, Erwindra/Sony, Gangga/Dewo dan Saroni/Somat. Ya walaupun masih banyak teman-teman yang lain tapi kita memang yang lebih akrap dan sering bersama-sama. Kita semua sudah seperti keluarga, dari SMP sudah kenal karena semua satu SMP kecuali Dony yang masih menempuh SMP didaerahnya yang kidull banget..hehehe..dan tapi kita semua satu SMA dan saya yang IPA sendiri ( maklum rodok mejer )..hehehe..Pada waktu akhir SMA kita semua memiliki cita-cita yang sama yaitu ingin menjadi abdi Negara, dan mengabdi kepada bangsa ( lebih tepatnya mencari pekerjaan). Kita punya cita-cita yang macam-macam, aku ingin di AD, Dony di AL, Puput di AL, Gangga di AD, Erwindra di AD, Sahroni di Polisi. Dan setelah itu kita juga daftar dan berlajan sendiri tetapi pada waktu persiapan mulai dari lari-lari, mengurus surat-surat, dll kita sering bersama-sama, lari bareng- bareng cari info juga bareng, punya info semua dikabari, dll lah pokoknya. Semua semangat mengikuti tes yang diinginkan masing-masing. Tetapi tes ditahun pertama kita semua gagal dan tidak ada satupun yang diterima, hemm gagal kok yo kabehh… Selanjutnya sudah kurang lebih 3 tahun berjalan, semua ikut tes tes terus dan akhirnya sekarang 3 teman kami ( Dony, Puput, dan Erwindra) ketrima menjadi tentara, untuk saya (Didik) dan Gangga tidak diterima dan sekarang kuliah, dan untuk Saroni mungkin sekarang masih ikut tes lagi. Akhirnya teman saya banyak yang diterima walaupun kami tidak semuanya ketrima termasuk saya.


Kepada teman-teman yang sudah ketrima dan terwujud cita-citanya kami ucapkan Selamat kawan, selamat telah meraih jerih payah kalian selama ini, selamat sudah bisa membuat orang tua bangga dan bahagia pastinya, dan semoga kalian ber 3 sukses dalam karier,semoga lancar dan lainnya. Kami selalu berharap doa dan dorongan semangat dari kalian ber 3 untuk kami ber 3 supaya dapat meraih apa yang kami cita-citakan. Kami yakin kalian tidak akan berubah, dan akan masih seperti yang dulu. Kami percaya di hati dan perasaan kalian yang sekarang, masih ingat dan juga mikir nasib kita. Kami juga yakin kalian selalu ingat bahwa kita pernah menjadi keluarga dan tak akan hilang selamanya. Semoga kalian sukses selalu..dan yang tidak lupa ayo semua kita hilangkan friksi2 kecil yang kayaknya pasti ada..hehe,..Dan yang terakhir kapan kalian ber 3 pulang bareng, karena kami ber 3 nunggu syukuran e cah,..whahahahahahaha………
Wassalam….